Selasa, 22 Mei 2012

Kata Hati Yang Salah

Roy dan feby adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga feby berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga roy hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan....

Dalam kehidupan mereka Roy sangatlah mencintai feby, tiap hari roy sering menyapa dan memberikan ucapan salam kepada feby walau hanya sekedar sapaan biasa.. dan feby slalu menyimpan setiap pesan yg dikirim roy di hp kesayangannya, dan bahkan feby sering menulis kata-kata nya itu di sbuah kertas dan menempelnya di stiap dinding kamar kesayangannya, banyak skali harapan yg tlah roy ungkapkan kepada feby.
”Semoga Tuhan melindungi feby dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam stiap kertas yang menempel di dinding kesayangannya itu..

suatu hari roy mengirim pesan singkat kepada feby untuk yang keseratus , atau bahkan untuk yang keribuan kalinya, roy sudah tidak hapal lagi karna sangkin banyaknya sms yang sudah ia kirimkan.. tapi kali ini pesannya sangat berbeda, roy tidak mengirim pesannya itu lewat sms seperti biasanya, dia menuliskannya di dalam kertas dan melipatnya seperti bentuk amplop, roy berkata kepada feby..

“feby,ini ada surat untukmu. Dalam  kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengarroy berkata demikian, menangislah feby. Ia berkata kepada roy:

“roy, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!”

Saat mendengar itu roy pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada feby. Ia mengatai  feby matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya roy meninggalkan feby menangis seorang diri..

roy mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap feby dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha roy menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpunyang  tak kenal roy, ia adalah bintang kesuksesan.


Suatu hari roy pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. roy pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua feby.

roy mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. roy membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua feby.

roy sangat terkejut ketika didapati orang tua feby memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan  kertas yang berisi sms  singkat yang pernah ditulis oleh mereka berdua . Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto feby dalam makam itu.roy pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam feby untuk menemui orang tua feby.
Orang tua feby pun berkata kepada roy:”Roy, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan feby yang terkena kanker rahim ganas. feby menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”

orangtua feby menyerahkan sepucuk surat kepada roy..
dia pun membaca surat itu.

“Roy, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu roy, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu roy……….. “
Setelah membaca surat itu, menangislah roy. Ia telah berprasangka terhadap feby begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati feby teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa feby kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa feby mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap feby sebagai orang matre tak berperasan.feby telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran...

0 komentar:

 
Jalanilah - hidup - ini -dengan - apa - adanya